Linda, Teman Lesbi Terbaikku Saat Kesepian
karturejeki.info - Namaku Tarsih, Umurku kini 42 tahun, Tapi karena selalu kurawat tubuhku maka masih tampak segar. Aku termasuk perempuan yang berasal daari sebuah desa karawang. Aku menikah dengan Amri suamiku pada usia 22 tahun. ia orang yang termasuk sukses sehingga mampu menghidupi lebih dari cukup.
Hingga saat ini kami belum di karuniai seorang anak. Entah mungkin karena itu pula suamiku jadi sering berselingkuh.
Bahkan pada empat bulan terakhir ini ia sama sekali tak menyentuhku.
Sebagai perempuan kampung bahkan dari Amri lah kemudian jadi tahu berbagai gaya dalam melakukan sex.
Sampai suatu ketika terjadilah perubahan pada diriku yang amat luar biasa. Sebuah kisah nyata yang betul-betul terjadi pada diriku, Kisah yang membawaku ke berbagai petualangan sex yang mengasikkan.
Sore itu sesuai fitnes, aku pulang bersama Linda yang menumpang di mobilku, tengah di tengah jalan Linda memutuskan untuk ikut ke rumahku.
"Untuk sekedar minum juice sambil membuang rasa penat" katanya.
Tentu saja aku tak menolak, bahkan gembira sebab pasti seperti biasanya kalau pulang sendiri begitu tiba akan langsung disergap sepi.

Begitu sampai dirumah, setelah parkir kami langsung menuju beranda di belakang yang menghadap kolam renang ukuran kecil. Tubuhku masih berkeringat sisa fitnes tadi.
Aku segera melepas pakaianku sehingga tinggal baju senamku yang melekat ketat di tubuhku. Begitu pula Linda, ia melepas kancing-kancing bagian depan pakaian terusanya.
Maka tampak terbukalah kini tubuh Linda yang hanya tertutup CD supermini dan BH yang hanya menutup separo buah dadanya. Mataku memandang dan menikmati keindahan tubuh Linda, Tiba-tiba muncul dorongan keinginan yang kuat sekali untuk meraba tubuhnya.
Saking minimnya CD Linda, kulihat ada bulu-bulu kemaluan yang keluar dari pinggir-pinggir CD nya. Timbul keinginan untuk melihat dalam keadaan sepenuhnya telanjang.
Tak tahan lagi, jari-jari tangan kiriku pun terus meluncur sampai di celah memekku yang ternyata sudah terasa basah.
"Ohh...emmhhh...," tak tahan lagi aku mengeluh lembut, sementara tangan kananku kian ganas meremas payudaraku bergantian dari kanan ke kiri.
"Ohh...ahh...," saking nikmatnya maka tanpa sadar desahanku keluar agak keras.
Aku sama sekali tak tahu kalau Linda terbangunkan oleh suaraku. Ia sedikit membuka matanya kemudian mengintip apa yang sedang kulakukan. Karena napsuku sudah kian naik, maka ku kocokan memekku dan meremas-remas buah dadaku.

Tanpa ku sadari, Linda ternyata mengikuti permainanku. Saat kupandangi Linda, sebelah tangannya tenggelam lewat pinggiran CD supermininya, hingga tersikap dan terpampang jelas jarinya yang tertanam di memeknya.
"Linda, ohh.. ka.. kamu.. di.. diam.. diam... oh..." tak sanggup kuteruskan kalimatku untuk menyapa Linda. Gairah kenikmatan mengubur kata-kataku. Tapi Linda rupanya tahu maksudku.
"Ya...ya... teruskan Teh Tarsih.. aku terangsang melihatmu... terus kocok memekmu dengan jarimu... oohh.. dari tadi aku lihat... kamu pengen dientot..." kata Linda yang juga lagi terengah-engah.
"Be... betul Linda.. aku... pengen dientot pake kontoll... sudah empat bulan memekku kedinginan Linda...," kataku sambil agak aneh juga karena sebelumnya tak pernah mengeluarkan kata-kata cabul dihadapan orang lain.
"Aku juga, aku ingin kontol besar yang keras menggenjot memekku.. ohh...," desah linda sambil terus kian ganas memaju mundurkan jarinya di memeknya.
Melihat gelagat yang kian panas, aku pun jadi tidak malu-malu lagi menghampiri Linda. Kepalaku merunduk menghampiri gundukan mungil dan ternyata bibir vaginanya cukup tebal.
Dengan jariku sedikit kubuka CD nya sehingga semakin jelas benda merangsang itu tampil di hadapanku.
Langsung kujilat tepat di klonisnya yang ternyata sudah menggumpal begitu keras. Terlihat juga dinding luar bibir vaginanya sudah begitu basah ole cairan licin yang keluar dari dalam memeknya.
"Aahh.. sshhh.. oohh... teruusss... ennaakkk... terus jilati di situ..," desah Linda.
"Kita teruskan di dalam saja yuk Lin?" ajakku.
"Iya.., aku pun pengen segera melihat Teh Tarsih bugil.. aku ingin sekali nyedot puting susu Teh Tarsih yang besar dan merangsang itu.. ohh.., tapi teruskan dulu menjilat di situu.." jawab Linda sambil tak lepas-lepasnya mengentotkan jari di memeknya sendiri.
Setelah beberapa menit, kami melanjutkan di atas ranjang. Segera kubuka kain yang masih menempel di tubuhku sehingga kini aku sudah telanjang bulat. Kedua buah dadaku yang besar langsung menjadi sasaran empuk Linda. Seperti bayi, ia begitu menikmati sedotan di buah dadaku.
Kulakukan serangan balik dengan menggerayangi memek Linda yang kini sudah sepenuhnya telanjang. Jariku tak mengalami kesulitan untuk langsung melesak di memeknya yang sedari tadi sudah banjir cairan licin.
"Ahh... ," desah Linda dengan mulut yang masih tersumbat puting susuku ketika jariku mulai tertanam di memeknya.
Diam-diam tangan Linda pun ternyata mencari-cari sasaran memekku dan terasa menemukan lobangnya. Dan "Slleepp..." jarinya pun melesak di lobang hangat memekku.
"Oohhh...." desahku ketika jarinya tenggelam dan langsung dikocoknya.

Setelah sekitar tujuh menit kami dalam posisi berdiri di atas lutut sambil saling mencium mulut dan payudara, otomatis tanpa kata-kata kami beralih ke posisi 69.
Linda menindih dengan mengarahkan memeknya tepat di mukaku. Melihat kelihaianya saat ini menggarapku, aku yakin Linda sudah sangat berpengalaman di tempat tidur.
"Ooohhhh... aaahhh... aaahhh...," jeritku tiba-tiba kurasakan Linda menyedot-nyedot kelentitku begitu ganas.
Aku pun dalam posisi telentang melakukan serangan yang sama. Kuusahakan jari-jariku bisa masuk sedalam-dalamnya di memek Linda. Agak sulit, tapi kuusahakan pula agar bisa menjilat-jilat dan menyedot-nyedot kelentitnya.
"Ooohhh... aaahh... uuhh..., sedapnyaa... Teh Tarsih, teruuusss.. jangan berhenti.. kayaknya Linda sudah mau sampai puncak.. Ohhh.. lubang memek Teh Tarsih pun sudah basah sekali..., aku isap-isap cairanya... " jerit dan kicau Linda dengan pantat bergoyang-goyang.
"Iya.. Linda.... Teh Tarsih pun rasanya sudah hampir keluar... kocok terus... aaakkkhh....aaakkkhh.... terussss sayaanngg.... sedoottt terusss.... oohh... Lindaaa.... saya mau keluar... aaakkkhhhhh.... nikmatnya..." aku mencapai puncak orgasme yang sangat luar biasa.
Segeralah ssaya melakukan apa yang telah diberikan Linda kepadaku. Kukocok jariku di memeknya kupercepat, dengan sekali bergulir kini tubuhku berada di atas tubuh Linda. Dengan begitu maka aku lebih mudah lagi untuk menggigit-gigit kelentitnya dengan gemas.
"Ooohhh... Teh Tarsih... enak sekali... oohh.. aahh... aahh..." desahnya seirama genjotan jariku di memeknya.
"Teruss.. Teh Tarsih... jangan berhenti.. entot terus... aakkhhh... akkhh.... terus Teh.... aahhh....aaahhh...aaahhh...oohh... aaakkkhhhhh....." akhirnya desahan panjang terdengar begitu keras.
Linda mencapai orgasme di tandai tubuhnya yang tadi tegang kini melemas dan pasrah tak berdaya.
Kami pun akhirnya telentang di ranjang mengenang kenikmatan yang baru saja teralami.
Benar-benar kepuasan tiada tara bagiku setelah memekku empat bualan tidak tersentuh.
Setelah itu kami bergegas mandi bersama di kamar mandi yang ada dikamarku. Bahakan kejadian ini sering kami lakukan di saat kami ada kesempatan.
TAMAT
KARTUREJEKI.COM SITUS AGEN POKER DOMINO CAPSA DAN ADUQ ONLINE TERPERCAYA INDONESIA
AGEN POKER
BANDAR KIU
AGEN DOMINO
BANDAR SAKONG
Posted By : karturejeki.info
Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya di www.karturejeki.info
Raih Semua Promo-promo menarik www.karturejeki.info:
- Bonus Rollingan/Turn Over 0,3% - 0,5% ( Setiap Senin )
- Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP )
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI KAMI :
LIVECHAT : kartu_rejeki@yahoo.com
SKYPE : kartu.rejeki
BBM : 5C216137
Support bank : BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
Salam kami www.karturejeki.info
"Karena Kepuasan Anda Prioritas Bagi Kami"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar